DETIK PERTEMUAN
Aku ingin menatap wajahmu
dengan sepuasnya
aku ingin bercerita
tentang hati ini
telah begitu sarat rindu yang kubawa
hanya seketika bertentang mata
lalu menahan indahnya tusukan perasaan
dalam hambatan waktu
berputar laju
agar tidak ketara
di kesamaran senja
menahan sebak didalam dada
kekasih
alangkah comelnya kamu
malam ini aku menatap sunyi yang bening
selepas hujan bernyanyi
bagai meninggalkan taburan manis
kata kata dan janji
semoga ketemu lagi
kau akan selalu di hatiku
sepanjang musim berganti
bersama kembangnya bunga bunga
seharum seindah cinta kita
kau akan selalu dalam kenangan jauh
meski pun pertemuan ini
barangkali
hanya sedetik untuk selamanya.
dengan sepuasnya
aku ingin bercerita
tentang hati ini
telah begitu sarat rindu yang kubawa
hanya seketika bertentang mata
lalu menahan indahnya tusukan perasaan
dalam hambatan waktu
berputar laju
agar tidak ketara
di kesamaran senja
menahan sebak didalam dada
kekasih
alangkah comelnya kamu
malam ini aku menatap sunyi yang bening
selepas hujan bernyanyi
bagai meninggalkan taburan manis
kata kata dan janji
semoga ketemu lagi
kau akan selalu di hatiku
sepanjang musim berganti
bersama kembangnya bunga bunga
seharum seindah cinta kita
kau akan selalu dalam kenangan jauh
meski pun pertemuan ini
barangkali
hanya sedetik untuk selamanya.
PELUKIS DARI GUNUNG
Di daerah terasing ini
aku mencari indahMu
dalam kabus pergunungan
dalam hijau merah periuk kera
perlembahan basah
kembang unggu senduduk
tersipu malu
menunduk
Betapa sayu daerah ini
hanya burung burung menemani
menyingkap kembali
lembaran kenangan
semasa kita bersama dulu
di tengah arus kota
penuh cabaran dan luka luka
namun di sini ada sesuatu
yang sangat kuharapkan
menjelma semula
menjadi kenyataan
aku mencari kedamaian
ketenangan bersama warna
dalam setiap coretanku menari
aku akan terus melakarkannya
dari indah yang tersembunyi
akan terus aku lukiskan
dengan cara aku sendiri.
aku mencari indahMu
dalam kabus pergunungan
dalam hijau merah periuk kera
perlembahan basah
kembang unggu senduduk
tersipu malu
menunduk
Betapa sayu daerah ini
hanya burung burung menemani
menyingkap kembali
lembaran kenangan
semasa kita bersama dulu
di tengah arus kota
penuh cabaran dan luka luka
namun di sini ada sesuatu
yang sangat kuharapkan
menjelma semula
menjadi kenyataan
aku mencari kedamaian
ketenangan bersama warna
dalam setiap coretanku menari
aku akan terus melakarkannya
dari indah yang tersembunyi
akan terus aku lukiskan
dengan cara aku sendiri.
No comments:
Post a Comment